Aplikasi Java Chatting Antara Server dan Client

Untuk tutorial menjalankan aplikasi chatting antara server dan klien bisa anda download disini

»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

Tutorial Web Browser Menggunakan Pemrograman Java

  1. Web Browser

Pengertian Web Browser - Kita semua tentunya pernah melakukan browsing mencari-cari informasi atau barang kali hanya sekedar membuka facebook. Nah pada kesempatan kali ini penulis ingin mengulas mengenai pengertian web browser yang akan disertai contoh aplikasi web browser yang saat ini populer.
Web Browser atau dalam bahasa indonesia peramban web merupakan software yang mempunyai fungsi menampilkan halaman sebuah website. Sedangkan pengertian web browser menurut wikipedia "perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web" .

Salah satu contoh web browser yang populer saat ini ialah Mozilla Firefox , Google Chrome dan Internet Explorer, berdasarkan hasil survei yang saya kutip dari halaman situs w3schools.comGoogle Chrome merupakan browser yang terpopuler yaitu 44.1 %, Mozilla Firefox 32.2 %, Internet Exploler 16.4 %, Safari 4.2 % dan Opera 2.1 %.
Browser juga bisa disebut sebagai Jembatan antara pengguna Internet dengan Internet. Tanpa browser ini mustahil para pengguna internet dapat memanfaatkan Internet. Dengan menggunakan web browser ini juga, para pengguna Internet juga dapat mengakses dan memanfaatkan berbagai informasi yang terdapat di Internet dengan mudah.
  
2. Program Java 
Java adalah bahasa pemrograman yang multi platform dan multi device. Sekali anda menuliskan sebuah program dengan menggunakan Java, anda dapat menjalankannya hampir di semua komputer dan perangkat lain yang support Java, dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali dalam kodenya. Aplikasi dengan berbasis Java ini dikompulasikan ke dalam p-code dan bisa dijalankan dengan Java Virtual Machine. Fungsionalitas dari Java ini dapat berjalan dengan platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang umum dan non-spesifik.



Berikut ini saya sertakan tutorial untuk membuat program web browser pada program Java, silakan download disini <=== 
»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

Routing Dinamis



Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router.
Routing dinamis pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (tanpa mengetahui subnet masknya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan yang lingkupnya besar (terhubung ke banyak network).

Kelebihan Routing Dinamis :
  • Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
  • Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
  • Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.
Kekurangan Routing Dinamis :
  • Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.
  • Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada yang cocok.
  • Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang ada.
  • Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar.
Berikut ini saya berikan tutorial bagaimana cara pembuatan jaringan routing dinamis
DOWNLOAD
»»  Selengkapnya...
Category: 1 komentar

Menghubungkan Jaringan A dan Jaringan B

Pada artikel ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara menghubungkan dua buah jaringan komputer dengan menggunakan router pada aplikasi Cisco Packet Tracer.

Untuk tutorial nya bisa di download DISINI

»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

WEB SERVER


Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.



Web Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh server. Itulah yang disebut Web Server.

Berikut ini tutorial untuk membuat jaringan web server menggunakan aplikasi cisco packet tracer, silakan download disini

»»  Selengkapnya...
Category: 2 komentar

Subnetting Jaringan



Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari suatu network ID yang telah anda miliki. Untuk mensiasati jumlah IP address yang tidak terpakai tersebut dengan jalan membagi IP network menjadi beberapa network yang lebih kecil yang disebut subnet.

Ada beberapa macam subnetting, yaitu :
  • Subnetting kelas A
  • Subnetting kelas B
  • Subnetting kelas C
Dan dari beberapa macam subnetting diatas ada fungsi dan aturan-aturan tersendiri.

Contoh kasus:

Diberikan IP : 192.168.1.0/24
Pimpinan : 5
Guru : 60
Teknisi : 29
Administrasi : 14
Siswa : 110 

Saya akan membuat perhitungan subnet serta simulasi jaringan tersebut dengan menggunakan aplikasi Packet Tracer.

Berikut ini adalah cara perhitungan subnetting berdasarkan kasus diatas DOWNLOAD
Untuk simulasi menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer dapat di download DISINI 
»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

Simulasi Topolgy Star Menggunakan Aplikasi Packet Tracer

CISCO PACKET TRACER



  • Gambaran Umum Packet Tracer


Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.


- Fitur Packet Tracer -


Packet Tracer terbaru yaitu versi 5.3.3. Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, and EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA. Taget Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS.

Dan juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan produktif/aktif. Dengan keluarnya versi 5.3, beberapa fitur ditambahkan, termasuk fitur BGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.

- Digunakan di pendidikan -


Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.


Packet Tracer merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco sebagai simulator untuk merangkai dan sekaligus mengkonfigurasi suatu jaringan (network). Sama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan pada Simulasi jaringan. 


Simulator tersebut tidak jauh berbeda dengan Packet Tracer, akan tetapi kemudahaan pada Packet Tracer lebih baik dari simulator diatas, hal tersebut nampak dari penempatan perangkat jaringan maupun pada saat konfigurasi perangkat jaringan. Aplikasi ini sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang kita inginkan, disertai dengan berbagai perangkat-perangakat jaringan dibutuhkan pada suatu area network misal router, switch, hub maupun perangkat lainnya.


Dengan dukungan dari banyak perangkat tersebut akan memudahkan kita dalam menentukan jenis perangkat jaringan yang akan kita gunakan pada topologi kita inginkan. Aplikasi Packet Tracer dapat diinstalasikan ke PC maupun laptop dengan spesifikasi rendah sehingga tidak tergantung pada spesifikasi yang baik sekalipun.


Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya ditentukan dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas buram. 


~ Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :

Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
Router – Switch

Router – Hub

PC – Switch

PC – Hub



Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :

Router – Router

Router – PC

Switch – Switch

Switch – Hub 



Proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device (pada Router, PC maupun Server), pemberian Tabel Routing (pada Router), pemberian label nama dan sebagainya.


Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line Interface).

Topologi Star

Topologi adalah Cara/ Metode yang di gunakan untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer yang lain ataupun dari Server ke Client sehingga membentuk sebuah jaringan.



Pada Topologi Star, masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Swich untuk menghubungkan dari komputer 1 ke komputer yang lain. Hub/ Swick berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut.

Jaringan dengan Topologi ini lebih mahal dan cukup sulit pemasangannya. Setiap komputer mempunyai kabel sendiri- sendiri sehingga lebih mudah salam mencari kesalahan pada jaringan. Kabel yang di gunakan biasannya dengan mengunakan Kabel UTP CAT5.

Karakteristik Topologi Star

Berikut adalah karakteristik Topologi Star
  • Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
  • Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

Kelebihan Dari Topolog Star
Kelebihan dari Topologi star adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri  untuk setiap workstation ke server, maka Bandwidth atau lebar jalur kominikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan menambah/ meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terjadi/terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.

Kekurangan Dari Topologi Star
kekurangna dari Topolog Star adalah Kebutuhan kabel yuang lebih besar dibandingkan dengan Topologi yang lain. Karena setiao workstation harus memiliki kbel tersendiri untuk terhubung dengan Hub/Swich dan juga membutuhkan penanganan secara khusus.

Nahh dari itu semua dapat di simpulkan Keuntungan dan Kerugian Dari Topolgi Star

Keuntungan
  • Paling Fleksibel 
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu bagian jaringan lain.
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi Isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.

Kerugian
  • Boros Kabel.
  • Perlu penanganan Khusus.
  • Kontrol Terpusat (hub) jadi elemen kritis.

Untuk penjelasan bagaimana cara membuat simulasi jaringan Topology Star menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer, dapat di download ----> DISINI <----
»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar