Arti Lirik Lagu Jar of Heart

Arti Lirik Lagu Jar of Heart - Christina Perri


You know, I can't take one more step, towards you
[ Kau tahu, aku tidak akan melangkah mendekatimu lagi ]
Cause all that's waiting is regret
[ Karena (aku tahu) yang menantiku hanyalah penyesalan ]
don't you know I'm not your ghost anymore
[ tak tahukah kau, aku tidak akan mengikutimu lagi ]
I lost the love, I loved the most
[ Aku telah kehilangan cinta, cintaku yang paling dalam ]
BRIDGE
I learned to live, half alive
[ Aku telah belajar menjalani ini, setengah mati ]
now you want me one more time
[ kini kau inginkan aku sekali lagi ]
CHORUS
And who do you think you are?
[ Dan kau pikir kau siapa? ]
Running round leaving scars
[ Ke sana kemari cuman meninggalkan luka ]
Collecting your jar of hearts
[ menambahi daftar nama para korbanmu ]
Tearing love apart
[ Mematahkan cinta ]
You're gonna catch a cold
[ Kau 'kan terserang demam ]
From the eyes inside your soul
[ Dari mata dalam jiwamu ]
So don't come back for me
[ Ga’ usah kau kembali padaku ]
Who do you think you are?
[ Kau pikir kau siapa? ]
I hear you're asking all around
[ Kudengar kau bertanya ke mana-mana ]
 If I am anywhere to be found
[ Dimana aku bisa kau temukan ]
But I have grown too strong
[ Namun kini aku telah tumbuh lebih kuat ]
To ever fall back in your arms
[ Untuk bisa jatuh lagi dalam pelukanmu ]
I learned to live, half alive
[ Aku telah belajar menjalani ini, setengah mati ] 
now you want me one more time
[ kini kau inginkan aku sekali lagi ]
CHORUS
And who do you think you are?
[ Dan kau pikir kau siapa? ]
Running round leaving scars
[ Ke sana kemari cuman meninggalkan luka ]
Collecting your jar of hearts
[ Menambahi daftar nama para korbanmu ]
Tearing love apart
[ Mematahkan cinta ]
You're gonna catch a cold
[ Kau 'kan terserang demam ]
From the eyes inside your soul
[ Dari mata dalam jiwamu ]
So don't come back for me
[ Jadi tak usah kau kembali padaku ]
Who do you think you are?
[ Kau pikir kau siapa? ]
Dear, it took so long, just to feel alright
[ Hmmm, kau tahu, butuh waktu lama bagiku untuk merasa pulih ]
 Remember how you put back the light in my eyes
[ Ingat bagaimana kau munculkan harapan di mataku ]
I wish, I had missed the first time that we kissed
[ Ku berharap, aku melewatkan saat pertama kita berciuman ]
 Cause you broke all your promises
[ Karna kau ingkari semua janjimu ]
And now you're back
[ Dan kini kau kembali ]
You don't get to get me back
[ Kau tak akan bisa mendapatkanku lagi ]
CHORUS (2x)
And who do you think you are?
[ Dan kau pikir kau siapa? ]
Running round leaving scars
[ Ke sana kemari cuman meninggalkan luka ]
Collecting your jar of hearts
[ Menambahi daftar nama para korbanmu ]
 Tearing love apart
[ Mematahkan cinta ]
You're gonna catch a cold
[ Kau 'kan terserang demam ]
From the eyes inside your soul
[ Dari mata dalam jiwamu ]
So don't come back for me
[ Jadi tak usah kau kembali padaku ]
Don't come back at all
[ Sudah, jangan datang-datang lagi! ]
Who do you think you are?
[ Kau pikir kau siapa? ]
Don't come back at all
[ Sudah, jangan datang-datang lagi! ]
Who do you think you are?
[ Kau pikir kau siapa? ]
Azzzzzzzzzzzzz!!!
»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

FTP Server

FTP Server pada Ubuntu Server

FTP (File Transfer Protocol) adalah mekanisme yang digunakan untuk men-transfer data (baca: file) antar komputer lewat Internet, atau network. Dalam konteks website (blog misalnya), FTP digunakan untuk men-transfer file dari komputer kita ke server hosting, sehingga file ini kemudian bisa diakses di website kita
secara online menggunakan web browser. Setidaknya dua komputer terlibat dalam proses transfer ini: FTP server dan FTP client. FTP server menjalankan software di server (hosting) dan siap menerima permintaan transfer dari FTP client (berupa software FTP client di komputer kita, misalnya CuteFTP, SmartFTP, NCFTP, WSFTP). Untuk bisa melakukan aktifitas FTP, kita memerlukan FTP account (username dan password). Setelah FTP client terhubung dengan FTP server, kita bisa melakukan upload file ke server, download file dari server, mengganti nama file di server, menghapus file, dan banyak operasi lainnya. Salah satu kelemahan utama dari FTP adalah kurang (atau bahkan tidak ada)-nya metode enkripsi, baik dalam pengiriman data account (password) dan pengiriman data. Karena faktor ini, direkomendasikan untuk menggunakan cara lain untuk men-transfer file lewat internet, misalnya SCP dan SSH Tunnel. SCP client yang cukup populer adalah WinSCP untuk Windows.

Langkah-Langkah Melakukan FTP Server
Sebelum melakukan capture data, install terlebih dahulu aplikasi FTP server pada PC yg akan digunakan. Cara melakukannya sebagai berikut :
1. Install FTP Server (VSFTPD)
            $ sudo apt-get install vsftpd
2. Konfigurasi file /etc/vsftpd.conf
Buka file dengan text editor, misalnya nano,
    
$ sudo nano /etc/vsftpd.conf
Tambah baris berikut atau hilangkan tanda comment (#) pada file tersebut. Langkah ini agar user lokal bisa log in melalui ftp
            local_enable=YES
Agar user bisa mengupload file, cari baris berikut dan hilangkan tanda comment (#)
            write_enable=YES
Untuk keamanan, agar user tetap berada di home direktorinya, tambahkan baris berikut  :
     chroot_local_user=YES

Save dan tutup file
3. Restart VSFTPD di Komputer
     $ sudo /etc/init.d/vsftpd restart

4. Cara melakukan ftp melalui command line adalah sebagai berikut :
     $ ftp ipkomputerserver atau domain
     contoh :
     $ ftp 10.17.0.251 atau $ ftp ftp.labjaringan.com
     Kemudian masukkan username dan password.

Capture Data FTP Server
Sebelum Melakukan capture data kita harus mensetting IP server dan IP client server
contoh:

IP server
ipaddress 10.17.0.199
subnetmask 255.255.255.0
gateway 10.17.0.254
DNS 10.17.0.194
IP client server
ipaddress 10.17.0.170
subnetmask 255.255.255.0
gateway 10.17.0.254
DNS 10.17.0.194

Setelah menyetting IP server dan IP client server, kita melakukan perintah ping. Ping digunakan untuk mengetes apakah IP terhubung atau tidak.

Bila komputer server dan komputer client telah terhubung kita lakukan perintah tcpdump pada komputer server lalu enter

root@polsri : /home/polsri# tcpdump –i eth0 | grep ftp 

Hasilnya:
Pada hasil diatas komputer server siap melakukan capture data.
 

Kemudian pada komputer client kita lakukan pengaksesan ftp 
 
caranya:


Buka comand prompt
Ketikan ftp (ip server)


Hasilnya:
 
 
 
C:\Users\MDP.Windows7-PC\Documents>ftp 10.17.0.199
Connected to 10.17.0.199.
220 <vsFTPd 2.3.5>
Users <10.17.0.199(none)): kelompok6
331 Please specify the password.
Password:
230 Login successful.
ftp> put Doc1.docx
200 PORT command successful. Consider using PASV.
150 Ok to send data.
226 Transfer complete.
ftp: 17543 bytes sent in 0.00Seconds 8771.50Kbytes/sec.
ftp>quit
221 Goodbye.
C:\Users\MDP.Windows7-PC\Documents>

Pada hasil diatas komputer client mengakses ke IP komputer server dengan melakukan login,kita akan diminta memasukan user dan password jika muncul  "230 Login successful." proses pengaksesan ke komputer server berhasil.
Setelah itu, kita coba meletakan sebuah file ke komputer server misalkan file "Doc1.docx" dengan melakukan perintah
ftp> put Doc1.docx
Bila muncul 

200 PORT command successful. Consider using PASV.
150 Ok to send data.
226 Transfer complete.

maka proses meletakan file ke komputer server berhasil.
Untuk keluar dari ftp kita masukan perintah "quit".

Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka komputer server akan mengcapture datanya, sehingga hasil capture nya sebagai berikut:
 
»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

DNS Server


DNS Server Bind9 Pada Ubuntu Server

 

 root@polsri : /home/polsri# netstat - - listening | more

Active Internet connection (only servers)

Proto     Recv-Q Send –Q   Local Address                     Foreign Address      State

Tcp         0                     0   5TCB.jarkom.com:domain   *:*                           LISTEN

Tcp         0                     0   localhost:domain                  *:*                            LISTEN

Tcp         0                     0   localhost:953                       *:*                            LISTEN

Tcp6       0                     0   [::] :domain                          [::]:*                          LISTEN

Tcp6       0                     0   ip6-localhost:953                 [::]:*                          LISTEN

Udp       0                      0   5TCB.jarkom.com:domain   *:*                                                       

Udp       0                      0   localhost:domain                  *:*                                                       

Udp6     0                      0   [::] :domain                           [::]:*

Active UNIX domain sockets (only servers)

Proto  RefCnt   Flags     Type                 State                I-Node Path

Unix    2           [ACC]  SEQPACKET   LISTENING   7216     /run/udev/control

Unix    2           [ACC]  STREAM          LISTENING   7059     @/com/ubuntu/upstart

Unix    2           [ACC]  STREAM          LISTENING   7350     /Var/Run/dbus/system_

Bus_socket

Unix       2        [ACC] STREAM           LISTENING   8444     /var/run/acpid.socket


  • Analisa : Netstat digunakan untuk memantau koneksi jaringan pada suatu komputer, baik itu jaringan lokal (LAN) maupun jaringan internet. Keterangan keluaran diatas adalah:
  1. Proto. Kolom proto menunjukan jenis protokol yang dipakai bisa TCP atau UDP
  2. Local Address. Kolom ini menjelaskan alamat dan nomor port yang ada di komputer anda yang mana saat itu sedang aktif melakukan koneksi.
  3. Foreign Address. Kolom ini menunjukan koneksi yang dituju oleh local address beserta nomor portnya.
  4. State. Kolom ini menunjukan status dari koneksi yang sedang terjadi.

Dari hasil keluaran diatas,ada 2 yang dipantau yaitu Internet connection dan UNIX domain sockets. Keduanya tidak ada yang terhubung atau tidak terjadi koneksi, keduanya dalam keadaan LISTENING yang artinya siap untuk melakukan koneksi


root@polsri : /home/polsri# nmap 5tcb.jarkom.com

Starting  Nmap 5.21 (http://nmap.org) at 2012-10-11 14:38 WIT

Nmap scan report for 5tcb.jarkom.com (10.17.0.191)

Host is up (0.000012s latency).

 rDNS record for 10.17.0.191: 5TCB.jarkom.com

Not shown: 999 closed ports

PORT     STATE    SERVICE

53/tcp open domain

Nmap done: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.13 seconds

root@polsri : /home/polsri# dig 5tcb.jarkom.com

; <<>> diG options: +cmd

;; global options: +cmd

;; Got answer:

;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 680

;; flags: qr aa rd ra;           QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 1,  ADDITIONAL:  1

;; QUESTION SECTION:

; 5tcb.jarkom.com.                          IN           A

;; ANSWER SECTION:

5tcb.jarkom.com.            259200  IN           A             10.17.0.191

;; AUTHORITY SECTION:

Jarkom.com.                      259200  IN           NS          ns.jarkom.com.

;; ADDITIONAL SECTION:

Ns.jarkom.com.

;; Query time: 8 msec

;; SERVER: 10.17.0.191#53(10.17.0.191)

;; WHEN: Thu Oct 11 14:39:01 2012-10-11

;; MSG SIZE rcvd: 82

  • Analisa Dig (domain information groper) adalah alat yang fleksibel untuk menginterogasi nama server DNS. dig melakukan DNS lookup dan menampilkan jawaban yang dikembalikan dari nama server yang bertanya. Kebanyakan administrator DNS menggunakan perintah dig untuk memecahkan masalah DNS karena fleksibilitas, kemudahan penggunaan dan kejelasan output.
Pada praktikum diatas melakukan perintah dig terhadap "5tcb.jarkom.com".
ANSWER SECTION: menjelaskan tentang alamat IP-Address dari domain 5tcb.jarkom.com. yaitu berada di IP 10.17.0.191.
AUTHORITY SECTION: menjelaskan tentang nameserver dari Jarkom.com. yaitu nameservernya adalah   ns.jarkom.com. "SERVER: 10.17.0.191#53(10.17.0.191)" menjelaskan tentang berada di server mana 5tcb.jarkom.com."WHEN: Thu Oct 11 14:39:01 2012-10-11" menjelaskan tentang kapan kita melakukan perintah DIG


»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

Mara DNS

Mara DNS

MaraDNS adalah perangkat lunak server DNS gratis oleh Sam Trenholme yang mengklaim sejarah keamanan yang baik dan kemudahan penggunaan. Dalam rangka untuk mengubah catatan DNS, MaraDNS perlu di-restart. Seperti djbdns dnscache, 2.0 MaraDNS berdiri sendiri Deadwood resolver rekursif tidak menggunakan benang.

 
»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

Simple DNS Plus V5.1

Simple DNS Plus V5.1

Simple DNS Plus adalah program manajemen dns yang terbaik khusus untuk keluarga win32. Dalam aplikasinya simple dns plus bisa digunakan sebagai dns server dalam jaringan lokal yang mampu mempercepat response time jika dibanding dengan menggunakan dns dari isp yang rata-rata lambat dan terkadang down. Pengaruh yang akan terasa adalah kecepatan browsing yang lebih responsif serta tidak akan pernah kita temukan dns gagal yang mengakibatkan “Not Found Server”
Selain bisa digunakan untuk dns server simple dns plus juga bisa digunakan untuk mengarahkan domain name yang terdaftar di ICANN agar diresolve dalam jaringan anda. Untuk menggunakan simple dns plus versi 5 kita membutuhkan aplikasi penunjang yaitu Net Framework Service Pack 2.

»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

DjbDNS

DJBDNS adalah DNS Server dari D.J Bernstein yang dapat dijalankan pada mesin *NIX.
Kenapa dipilih djbdns? karena djbdns mudah,keamanan baik,resource kecil dan stabil (reliability baik).
 
Cara Instalasi Djbdns 

Sebelum instalasi dimulai, kita siapkan kondisi awal, yakni:
  1. Mesin Linux dengan paket gcc terinstall
  2. Paket daemontools-0.76.tar.gz
  3. Paket ucspi-tcp-0.88.tar.gz
  4. Paket djbdns-1.05.tar.gz

Setelah semua paket terpenuhi, berikutnya masuk ke dalam tahap instalasi.
Lakukan instalasi sebagai root.
Pertama-tama install paket daemontools-0.76.tar.gz dengan langkah sebagai berikut:

 - Buat direktori bernama /package 
 # mkdir -p /package

 - Ekstrak paket daemontools-0.76.tar.gz ke dalam direktori /package 
 # tar -zxpf daemontools-0.76.tar.gz -C /package

 - Pindah ke direktori daemontools 
 # cd /package/admin/daemontools-0.76/

 - Instal daemontools dengan perintah:
 # package/install

 Paket daemontools telah terinstall, lanjut ke langkah berikutnya, 
 yakni instalasi ucspi-tcp-0.88.tar.gz.
 Masih sebagai root, lakukan instalasi paket ucspi-tcp-0.88.tar.gz 
 dengan langkah sebagai berikut:

 - Ekstrak paket ucspi-tcp-0.88.tar.gz ke dalam direktori /var/tmp 
 # tar -zxpf ucspi-tcp-0.88.tar.gz -C /var/tmp

 - Pindah ke direktori /var/tmp/ucspi-tcp-0.88
 # cd /var/tmp/ucspi-tcp-0.88

 - Install ucspi-tcp-0.88 
 # make setup check

 Paket ucspi-tcp telah terinstall, berikutnya instalasi 
 paket djbdns-1.05.tar.gz.

 Masih tetap sebagai root, lakukan instalasi paket djbdns-1.05.tar.gz 
 dengan langkah sebagai berikut:

 - Ekstrak paket djbdns-1.05.tar.gz ke dalam /var/tmp 
 # tar -zxpf djbdns-1.05.tar.gz -C /var/tmp

 - Pindah ke direktori /var/tmp/djbdns-1.05 
 # cd /var/tmp/djbdns-1.05

 - Install djbdns 
 # make setup check

 Sampai saat ini paket-paket yang diperlukan telah terinstall termasuk 
 paket djbdns. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasikan djbdns.
 Djbdns dapat dikonfigurasikan sebagai dns cache server, jika anda tidak 
 berniat untuk mengelola dns server sendiri serta dapat dikonfigurasikan 
 sebagai dns server, jika anda ingin mengelola dns server sendiri.

 Konfigurasi DJBDNS sebagai dns cache untuk localhost:

 - Buat user untuk menangani dnscache dan log dns: 
 # useradd -d /dev/null -s /bin/false dnscache
 # useradd -d /dev/null -s /bin/false dnslog

 - Buat direktori /etc/dnscache 
 # mkdir -p /etc/dnscache

 - Setup dnscache 
 # dnscache-conf dnscache dnslog /etc/dnscache

 - Buat symlink direktori /etc/dnscache ke direktori /service 
 # ln -s /etc/dnscache /service

 - Cek service tersebut dengan perintah svstat 
 # svstat /service/dnscache

 - Edit file /etc/resolv.conf, dan ubah menjadi: 

 nameserver 127.0.0.1

 - Cek apakah anda bisa lookup sebuah host di internet 
 # dnsip www.google.com

 Jika host www.google.com dapat di-look up berarti dnscache sudah 
 terkonfigurasi dengan benar.Langkah berikutnya adalah mengkonfigurasikan 
 djbdns sebagai dnscache untuk jaringan internal anda.
 
 Untuk mengkonfigurasikan djbdns sebagai dnscache untuk jaringan internal 
 tidaklah sulit, masih dengan langkah yang sama, namun ada sedikit perbedaan.

 - Setup dnschache untuk janringan internal 
  # dnscache-conf dnscache dnslog /etc/dnscachex 172.16.0.49

 - Hapus file yang bernama 127.0.0.1 
 # rm -f /etc/dnscachex/root/ip/127* 

 - Buat file kosong yang menunjukan ip network mana yang dijinkan untuk 
 menggunakan cache server ini. Karena kita menjalankan dnscache pada 
 ip 172.16.0.49, maka kita akan mengijinkan ip 172.16. 
 Sesuaikan ip ini pada network anda 
 # touch /etc/dnscachex/root/ip/172.16 
 
 - Buat simbolik link 
 # ln -s /etc/dnscachex /service 
 - Setting resolver pada komputer client, isikan dengan ip server cache tadi.
   Langkah berikutnya adalah mengkonfigurasikan djbdns sebagai dns server.

 - Create user yang diperlukan untuk menjalankan dns server 
 # useradd -d /dev/null -s /bin/false tinydns 

 - Setup tinydns 
 # tiny-dnsconf tinydns dnslog /etc/tinydns 192.168.2.1 

 - Menambahkan domain 
 # cd /etc/tinydns/root
 # ./add-ns irvan.or.id 192.168.2.1 

 - Menambahkan host 
 # ./add-host heavygun.irvan.or.id 192.168.2.1 

 - Menambahkan alias 
 # ./add-alias wingzero.irvan.or.id 192.168.2.1 

 - Membuat Record MX 
 # ./add-mx irvan.or.id 192.168.2.1 

 - Jalankan perintah make untuk mengkompile database record dns tersebut 
 # make

 - Buat simbolik link 
 # ln -s /etc/tinydns /service 



 
»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

DNSMasq

Dnsmasq adalah suatu software yang berfungsi untuk menyimpan ip dari situ situs yang di access dengan kata lain sautu cache dari ip situs yang kita access.

Bagaimana dnsmasq berkerja ?

Dnsmasq bekerja untuk menyediakan ip dari address yang pernah di kunjungi sehingga request suatu alamat website lebih cepat di temukan oleh browser dengan adananya dnsmasq ini, misal kata browser client merequest alamat http://bfmvdie19.blogspot.com, alamat itu hanya untuk mempermudah kita dalam penggunaannya dan sayangnya komputer tidak mengenal alamat itu tapi mengenal ip address, jadi dnsmasq berpungsi juga untuk resolving domain ke address dan sebaliknya. Tentu dengan adanya ini akan lebih mempermudah dan mempercepat browser dalam mengakses alamat tertentu jika seblumnya alamat yang di request sudah tersimpan didalam dnsmasq.

Cara install Dnsmasq pada Ubuntu 9.0
  • Apt-get install dnsmasq.
  • Lakukan configurasi untuk file file berikut sesuai dengan kebutuhan.

  1. /etc/dnsmasq.conf : merupakan file konfigurasi utama dnsmasq tersebut.
  2. /etc/resolv.conf : file konfigurasi untuk DNS client / resolver yang berisi nama domain dan DNS server.
  3. /etc/resolv.conf.dnsmasq : file yang berisi alamat upstream DNS server.
  4. /etc/hosts : file yang berisikan pemetaan dari no IP ke nama host nya

  • di bagian /etc/dnsmasq.conf cari tulisan listen-address=
  • Dan isikan alamat : 127.0.0.1 , dns dari isp1, dns dari isp2
  • ketikkan /etc/init.d/dnsmasq restart/start/stop atau service dnsmasq start/stop/restart 

»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

DNS BIND versi 9.0

Pengertian DNS BIND 9.0

Server yang berfungsi untuk memberikan sebuah penamaan dimana sebuah IP diberikan sebuah nama/penamaan supaya lebih gampang di ingat dan penyebutan nya, dibandingkan dengan IP misal 192.168.10.1 dan di beri penamaan slashgen.com” pasti kita lebih mudah mengingat slashgen.com dibandingkan dengan IP yang tadi jadi intinya DNS Server berfungsi untuk mempermudah dalam hal memberikan penamaan kepada sebuah IP agar mudah diingat.

Cara Kerja DNS BIND 9.0

DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
1.      Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
2.      Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server  root server.
3.      Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database,  name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :

  1. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. neon.cs.virginia.edu pada web browser,  maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
  2. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
  3. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.  Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu.
  4. Selanjutnya name server akan bertanya ke server virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan server virginia.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa  IP Address server cs.virginia.edu
  5. Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan barulah cs.virginia.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.
  6. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.virginia.edu.
  7. IP Address milik neon.cs.virginia.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.

Cara Instalasi DNS BIND 9.0

  • Pertama – tama yang perlu anda lakukan terlebih dahulu adalah masuk ke dalam root debian etc dengan cara buka terminal root lalu ketikan perintah sumasukkan passwordnya
  • Tahap kedua adalah menginstall paket Bind9 telebih dahulu denagn menggunakan perintah apt-get install bind9
  • Apabila telah terinstall maka langkah berikutnya anda masuk ke directory bind dengan menggunakan perintah #cd /etc/bind/
  • Setelah berada pada directory bind ketikan perintah pico named.conf (Enter)
  • pada bagian paling bawah tambahkan script berikut ini
    NB: disini saya menggunakan domain debian.com
    zone  “127.in-addr.arpa” {
    type master ;
    file “/etc/bind/db.127″ ;
    };
    zone “debian.com. ” {
    type master ;
    file “/var/cache/bind/db.debian” ;
    zone “192.in-addr.arpa” {
    type master ;
    file “/var/cache/bind/db.192″ ;
    };
     
    setelah selesai di tambahkan lalu di save dengan menekan tombol
    ctrl+x-y 
    langkah berikutnya masih di dalam directory bind ketikan perintah
    cp db.127  db.127
    mv db192. /var/cache/bind/
     


»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

tugas 2


Soal.
1.      Mengecek konektivitas ke host lain
10.17.0.254
10.10.1.1
202.17.0.1
10.17.4.2
[user@linux]#ping[IP_host lain]

2.      Menganalisa rute paket host dan tujuan. Amati rute paket ke host seperti no 1
Perintah
[user@linux/]# trace route [host_tujuan]
Tulis dan jelaskan output perintah diatas

3.      Menganalisa servis yang membuka port di komputer lokal. Amati port berapa saja yang terbuka pada komputer anda dengan perintah netstat
[user@linux~]#netstat—listening |more

4.      Menganalisa servis yang membuka port dikomputer anda dengan perintah network mapper. Amati port berapa saja yang terbuka pada komputer anda dengan nerwork mapper.
[user@linux~]#sudo nmap localhost

5.      Menganalisa IP asal, IP tujuan,port tujuan dalam sebuah koneksi.
Menganalisa paket dari komputer local
1.      Lakukan SSH ke komputer server
[user@linux/]#ssh[IP_server]
2.      Amati IP asal, IP tujuan, port asal, port tujuan yang anda gunakanpada saat koneksi tersebut
[user@linux/]netstat | grep ESTABILISHED

6.      Menganalisa IP asal, IP tujuan,port tujuan dalam sebuah koneksi.
Menganalisa paket dari komputer local
Lakukan perintah tcp dump ke komputer server
[user@linux/]#tcp dump –i eth0





Jawaban
1.       
A.    PING 10.17.0.254 (10.17.0.254) 56(84) bytes of data.
64    bytes from 10.17.0.254 : icmp_req=1 ttl=255 time=0.553ms
--- 10.17.0.254 ping statistics ---
2        packets transmitted, 2 received, 0% packet loss, time 1001ms
Penjelasan :
            Berarti IP tersambung ke jaringan IP 10.17.0.254

B.     PING 10.10.1.1 (10.10.1.1) 56(84) bytes of data.


  
 C.     PING 202.17.0.1 (202.17.0.1) 56(84) bytes of data.




Penjelasan :
Berarti IP A,B,dan C tersambung dengan host computer kita.
yang terjadi ketika kita melakukan ping ke 10.17.0.254 , 10.10.1.1 , 202.9.69.9 adalah kita mengirim satu paket ICMP Echo Request, setiap detik ke host tersebut. Ketika program ping    kita memperoleh Echo Reply dari host yang kita tuju 10.17.0.254 , 10.10.1.1 , 202.9.69.9, dia akan   mencetak respon tersebut ke layar yang menunjukkan ke kita beberapa informasi : yang pertama adalah nomor IP dari mana ping memperoleh Echo Reply, biasanya IP ini adalah IP dari host yang kita tuju 10.17.0.254 , 10.10.1.1 , 202.9.69.9, yang kedua adalah nomor urut (ICMP Sequence), yang dimulai dari 0 dan seterusnya, yang ketiga adalah Time To Live (TTL) dan yang terakhir adalah berapa mili detik waktu yang diperlukan untuk program ping mendapatkan balasan.

setelah itu ping akan mencetak informasi tentang berapa paket yang telah dikirimkan, berapa yang diterima, persentasi paket yang hilang dan angka maksimum, minimum serta rata-rata dari waktu yang dibutuhkan oleh paket tersebut untuk melakukan perjalanan pulang pergi.


D.   PING 10.17.0.1 (10.17.0.1) 56(84) bytes of data.





               Penjelasan :
Berarti IP  tidak tersambung ke Jaringan IP 10.17.0.1

E.     PING 10.17.4.2 (10.17.4.2) 56(84) bytes of data.







Penjelasan :
Berarti IP  tidak bias ping ke Jaringan IP 10.17.0.1 (tidak mengeluarkan hasil)

2.       
A.    Traceroute ke IP 10.17.0.254





Penjelasan :
Baris pertama hanya menunjukkan apa yang akan dilakukan oleh traceroute yaitu melakukan
trace ke host IP 10.17.0.254 dengan maksimum loncatan 30 dan besar paket
yang dikirimkan adalah 60 byte.

Hasilnya,paket tersebut melewati 1 router atau 1 loncatan.Loncatan memakan waktu sekitar 2.598 mili detik dari host  awal ke host tujuan.

B.     Traceroute ke IP 10.10.1.1





Penjelasan :
Baris pertama hanya menunjukkan apa yang akan dilakukan oleh traceroute yaitu melakukan
trace ke host IP 10.10.1.1 dengan maksimum loncatan 30 dan besar paket
yang dikirimkan adalah 60 byte.

Hasilnya,paket tersebut melewati 3 router atau 3 loncatan.Loncatan pertama memakan waktu sekitar 1.239 sampai 1,636  mili detik dari host  awal ke host tujuan.
Loncatan kedua memakan waktu 1.268 sampai 1.298.mili detik dari host  awal ke host tujuan.
Loncatan ketiga memakan waktu 0.611  mili detik dari host  awal ke host tujuan.
C.     Traceroute ke IP 202.9.69.9


Penjelasan :

Baris pertama hanya menunjukkan apa yang akan dilakukan oleh traceroute yaitu melakukan
trace ke host IP 202.9.69.9 dengan maksimum loncatan 30 dan besar paket
yang dikirimkan adalah 60 byte.

Hasilnya,paket tersebut melewati 30 router atau 30 loncatan.Loncatan pertama memakan waktu sekitar 1.135 sampai 1.558 mili detik dari host  awal ke host tujuan.
Loncatan kedua memakan waktu 0.557 sampai 0.585 mili detik dari host  awal ke host tujuan.
Tanda asterisk pada loncatan 3 sampai 30 menandakan bahwa traceroute tidak menerima respon 
dari komputer tersebut, kemungkinan dikarenakan router 
tersebut tidak mengirimkan paket ICMP,

D.    Traceroute ke IP 10.17.0.1

Penjelasan :

Baris pertama hanya menunjukkan apa yang akan dilakukan oleh traceroute yaitu melakukan
trace ke host IP 10.17.0.1 dengan maksimum loncatan 30 dan besar paket
yang dikirimkan adalah 60 byte.

Hasilnya,paket tersebut melewati 1 router atau 1 loncatan.Loncatan memakan waktu sekitar 2998.981  mili detik dari host  awal ke host tujuan.
E.     Traceroute ke IP 10.17.4.2



Penjelasan:
Baris pertama hanya menunjukkan apa yang akan dilakukan oleh traceroute yaitu melakukan
trace ke host IP 10.17.4.2 dengan maksimum loncatan 30 dan besar paket
yang dikirimkan adalah 60 byte.

Hasilnya,paket tersebut melewati 30 router atau 30 loncatan.Loncatan pertama memakan waktu sekitar 0.594 sampai 2.215 mili detik dari host  awal ke host tujuan.
Tanda asterisk pada loncatan 2 sampai 30 menandakan bahwa traceroute tidak menerima respon dari komputer tersebut, kemungkinan dikarenakan router 
tersebut tidak mengirimkan paket ICMP,

3.       
Perintah :
 [user@linux~]#netstat -anp

Hasil :



Penjelasan :
Penjelasan dari output diatas adalah sebagai berikut :
~ Active Internet connections (servers and established) = jaringan yang terhubung adalah jaringan lokal, tidak terhubungdengan internet. Karena jaringan lokal itulah maka komputer dianggap sebagai server dan established.
~ Baris ke-2 adalah tabel yang berisi lalu lintas data yang melalui protokol internet, adapun masing-masing headertabel tersebut menjelaskan :
Proto = protokol apa (TCP, UDP, RAW) yang sedang digunakan oleh socket. Dalam tabel diatas terlihatbahwa protokol yang digunakan adalah TCP
Recv-Q = besar paket yang diterima dari buffer antrian, satuannya adalah bytes.
Send-Q = besar paket yang dikirim dari buffer antrian, satuannya adalah bytes.
Local Address = merupakan alamat IP komputer digabung dengan nomor port sedang yang terbuka.
Foreign Address = sama dengan Local Address, tetapi alamat IP dan port yang ditampilkan bukan milikkomputer lokal, melainkan milik dari remote host
State = status dari socket yang sedang terbuka.
~ Active UNIX domain sockets (servers and established) = socket yang aktif pada lingkungan UNIX
~ Baris ke-4 adalah tabel yang berisi lalu lintas data yang melalui domain UNIX, adapun masing-masing headertabel tersebut menjelaskan :
Proto = protokol apa (biasanya UNIX) yang sedang digunakan oleh socket. Dalam tabel diatas terlihatbahwa protokol yang digunakan adalah unix
RefCnt = jumlah referensi proses yang terjadi pada socket.
Falgs = menjelaskan koneksi socket yang terhubung. ACC = SO-ACCEPTON, artinya proses yangberhubungan sedang menunggu untuk permintaan koneksi.
Type = merupakan tipe akses socket. STREAM berarti koneksi soket bertipe stream (aliran data).
State = status dari socket yang sedang terbuka. Dalam tabel diatas terlihat bahwa state adalah LISTENING, artinya socket sedang  ‘mendengarkan’ permintaan koneksi.
I-Node = merupakan ID proses yang sedang berjalan dlaam socket
Path = merupakan path tempat proses yang berhubungan terdapat pada socket.

  1.  
Perintah:
[user@linux~]#sudo nmap localhost
Hasil :


Penjelasan :
Untuk mengetahui port mana saja yang terbuka pada komputer lokal adalah dengan perintah [nmap].
Penjelasan dari masing-masing output diatas adalah sebagai berikut :
-          Baris pertama merupakan informasi waktu dan tanggal Nmap mulai diaktifkan.
-          Nmap scan report for localhost = mesin yang sedang di-scanning oleh nmap adalah localhost.
-          Host is up (0.000013s latency) = host yang sedang di-scanning telah aktif dengan waktu delay sebesar0.000013 detik.
-          Baris terakhir merupakan informasi tentang port scanning yang sudah dijalankan. Scanning menggunakan nmaptelah selesai, telah dilakukan scanning pada 1 IP Address, dan 1 host telah aktif. Waktu selama scanning adalah 0.12 detik.
  1.  
Melakukan SSH ke komputer server
Perintah :
[user@linux/]#ssh[IP_server]
 Hasil :


Penjelasan :
Melakukan ssh pada komputer tetangga artinya kita dapat me-remote komputer tersebut dari komputerkita. Perintahnya adalah #ssh[IP_server] . Karena SSH adalah jalur yang secure, maka terdapatmekanisme otentikasi dan verifikasi. Setelah mengisikan password dari komputer tetangga maka kita dapatmelakukan remote pada komputer tersebut dari komputer kita.

Perintah :
[user@linux/]netstat | grep ESTABILISHED



Penjelasan :
            Bahwa koneksi terjadi dari IP host awal ke host tujuan yaitu 202.9.69.2 dan siap menggirimkan data.


6.      Mm
Perintah :
      [user@linux/]#tcpdump –i eth1
Hasil :


Penjelasan :
            Menangkap paket dari antarmuka ethernet tertentu. Ketika dieksekusi perintah tcpdump tanpa pilihan apapun, itu akan menangkap semua paket yang mengalir melalui semua interface. Opsi -i memungkinkan untuk menyaring pada interface ethernet tertentu.





»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar