MULTI DOMAIN DAN VIRTUAL HOST


MULTI DOMAIN DAN VIRTUAL HOST
polsri.ac.id 

Multi Domain
Sistem multi domain memungkinkan pengguna membuat banyak web dengan banyak domain dalam satu CMS yang diinstal sekali dalam satu direktori. Dengan demikian, pengguna dapat menghemat sumber daya seperti kapasitas penyimpanan file, database, serta memungkinkan pengguna mengelola banyak web dengan satu akun. Untuk membuat sistem multi domain, pengguna dapat memasukkan beberapa domain ke dalam sebuah server atau akun hosting baik sebagai addon domain maupun sebagai parked domain.
Virtual host

Virtual host merupakan suatu cara untuk mengatur banyak URL (Universal Resorce Locator) didalam satu web server atau juga mesin (salah satu feature dari web server Apache yang memungkinkan memiliki beberapa hosting website di satu web server di mana masing-masing punya nama domain sendiri).
Sebelum melakukan pembuatan dan pengkonfigurasian multi domain dan virtual host ini ada baiknya kita mengecek terlebih dahulu settingan DNS pada komputer server kita,jika setingan sudah benar maka kita dapat langsung melakukan pembuatan multi domain dan virtual host seperti berikut ini :
1.      Setting BIND (/etc/bind/named.conf.local)
            $sudo nano /etc/bind/named.conf.local
Tambahkan zona baru untuk domain baru. Dalam contoh ini domain baru yang ditambahkan adalah jarkom1.com sedangkan domain lama adalah jarkom.com, Perhatikan kembali modul DNS Server

            # zona domain jarkom.com
zone "jarkom.com" {
   type master;
   file "/etc/bind/zones/jarkom.com.db";
};

#zona domain jarkom1.com
zone "jarkom1.com" {
   type master;
   file "/etc/bind/zones/jarkom1.com.db";
};

# DNS reverse
zone "9.17.10.in-addr.arpa" {
   type master;
   file "/etc/bind/zones/jarkom-rev.db";
};

2.      Definisikan kembali zona domain yang baru dibuat dalam hal ini jarkom1.com
$sudo nano /etc/bind/zones/jarkom1.com.db
            $TTL 3D
@ IN SOA ns.jarkom.com. admin.jarkom.com. (
   2007062001
   28800
   3600
   604800
   38400
);
jarkom1.com              IN      NS         ns.jarkom.com.
@                                             IN        A         10.17.9.33
www                                       IN        A         10.17.9.33
                                                TXT        "Network Gateway"

3.      Restart Bind
$sudo /etc/init.d/bind9 restart

4.      Lakukan ping dan dig terhadap domain yang baru contoh jarkom.net atau jarkom2.com
5.      Lakukan langkah yang sama untuk beberapa domain baru yang lain
6.      Lakukan browsing ke domain-domain tersebut. Perhatikan bahwa semua domain akan menampilkan hasil yang sama. Agar setiap domain menampilkan tampilan sesuai dengan website masing-masing maka perlu dilakukan setting virtualhost pada apache yang terinstall.
7.      Contoh terdapat 4 domain (jarkom.com, jarkom1.com, jarkom.net dan jarkom2.com). Maka harus ada 4 direktori yang akan menjadi tempat file-file website masing-masing.
            jarkom.com terletak pada direktori /var/www
            jarkom1.com terletak pada direktori /var/www/jarkom1
`           jarkom.net terletak pada direktori /var/www/jarkomnet
            jarkom2.com terletak pada direktori /var/www/jarkom2
            Kemudian buat file index.html dengan isi yang berbeda pada masing-masing direktori

8.      Pembuatan direktori masing-masing domain :
            $cd /var/www
            $sudo mkdir   jarkom1   jarkomnet   jarkom2
            $ls   -l
            $sudo chmod 755 jarkom jarkom1 jarkomnet jarkom2
Perintah chmod (change mode) di gunakan untuk mengatur tingkat pengaksesan user terhadap sebuah file.
Terdapat beberapa perintah chmod yang di akhiri dengan 3 angka. pada contoh di atas di gunakan 755.

7 berarti folder tersebut dapat di Read,write dan execute oleh user
5 berarti sebagai group memiliki hak read execute
5 berarti sebagao world memiliki hak read dan execute juga.

9.      Konfigurasi apache2.conf
            $sudo nano /etc/apache2/apache2.conf
            Isikan pada baris terakhir
            ServerName 127.0.0.1
            NameVirtualHost  *:80

10.  Buat file berikut dengan nama domain masing-masing pada direktori /etc/apache2/sites-available
$cd  /etc/apache2/sites-available
$sudo nano jarkom1.com
Isikan
<VirtualHost *:80>
ServerName  jarkom1.com
ServerAlias    www.jarkom1.com
DocumentRoot   /var/www/jarkom1    #Sesuai direktori yang telah kita tentukan
ErrorLog       /var/log/apache2/jarkom1-error.log
CustomLog    /var/log/apache2/jarkom1-access.log combined
</VirtualHost>
Save dan Keluar dari teks editor. Lakukan langkah yang sama untuk domain lainnya (jarkom.net dan jarkom2.com)
ServerName. Nama server yang disesuaikan dengan FQDN (Full Qualified Domain Name), berfungsi sebagai nama dari web server kita.
ErrorLog. Direktori dan nama file dimana kita menempatkan error log dari apache.
CustomLog. Log yang di konfigurasikan untuk mencatat setiap access request dari client. Juga digunakan untuk mencatat secara default konfigurasi virtualhost
DocumenRoot. Path dari direktori yang berisi file-file dokumen utama dari situs kita.
11.  Disable VirtualHost default dan enable domain yang baru
$sudo a2dissite default
$sudo a2ensite jarkom1.com
$sudo a2ensite jarkom.net
$sudo a2ensite jarkom2.com

12.  Reload apache
$sudo /etc/init.d/apache2 reload

13.  Lakukan browsing menggunakan lynx ke masing-masing domain atau gunakan komputer/laptop lain

»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar

WEB SERVER (APACHE & PHP)

WEB SERVER (APACHE & PHP)
 
Web Server adalah software server yang menjadi tulang belakang dari World Wide Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti netscape navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu dan kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar disebut dengan format SGML ( Standard General Markup Language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser itu. Contohnya ialah bila data yang dikirim berupa data gambar, browser yang hanya mampu menampilkan text (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkannya dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.
Web Server, untuk berkomunikasi dengan clientnya (web browser) mempunyai protokol sendiri yaitu HTTP (HyperText Transfer Protocol). Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan clientnya (browser) dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, Standar format data pada World Wide Web adalah SGML. Tapi sudah menjadi hal yang umum bahwa para pengguna internet lebih banyak menggunakan format HTML (HyperText Markup Language) karena penggunaannya yang lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan mambaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan komputer yang jauh tempatnya sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu.
Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke webclient lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.

APACHE WEB SERVER
Banyak sekali software web server yang berada di internet. Dengan berdasarkan pada 12 macam pertimbangan diatas, maka dapat dipilih software mana saja yang cocok dengan kebutuhan kita.Misalnya : Kita memasang web server untuk keperluan suatu perusahaan jasa internet (ISP ), maka pertimbangan yang harus diambil adalah apakah mereka menginginkan software yang gratis ataukomersial. Keuntungan dari software komersial adalah mereka punya dukungan teknis dan dokumentasi yang lengkap, sedang pada kebanyakan software gratis tidak punya. Namun ada juga software gratisan yang mempunyai dukungan teknis dari pembuatnya dan dengan dokumentasi yang lengkap. Salah satu software web server gratisan seperti itu adalah Web server Apache. Web server Apache mempunyai kelebihan dilihat dari beberapa pertimbangan diatas:
Apache termasuk dalam kategori freeware (software gratisan)
Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya
seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

PHP PADA APACHE WEB SERVER
Apache web server mendukung penambahan modul-modul. Diantara modul yang sering dipakai adalah modul PHP. PHP (Personal Homep Page Tool) adalah salah satu jenis aalat yang digunakan untk membuat halaman web anda menjadi lebih menarik, lebih aman, dan lebih dinamik. Pada dasrnya PHP miirip dengan bahsa script yang lainnya seperti asp, Javascript , Visual BASic atau yang lainnya, namun keuntungannya adalah pada PHP tidak diperlukan tambahan pada sisi webclient seperti halnya Javascript dan Visual Basic script, sehingga lebih luas penggunaannya. Beberapa keunggulan PHP dibandingkan dengan yang lain :
Autentikasi http menggunakan PHP menggunakan fungsi header() yang ada
dalam modul apache PHP.
Pembuatan file GIF menggunakan library GD yang dikompilasi saat
menginstall php.
PHP dapat menerima metoda upload file
Mendukung penggunaan cookie
Mendukung integrasi dengan database
Mendukung ekspresi regular seperti ereg(), ereg_replace() dan lainnya.
Penanganan kesalahan berdasarkan tingkat kesalahan.

 LANGKAH -  LANGKAH PENGINSTALAN
Untuk membuat suatu webserver yang support php pada komputer anda serta memeriksa instalasinya, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai :
1.     Periksa koneksi ke gateway, ke dns server dan ke server repositori (ping)
2.     Install apache2 yang akan digunakan sebagai web server
          sudo apt-get install apache2
3.     Jalankan apache2
          sudo /etc/init.d/apache2 restart
4.     Periksa dan catat hasilnya
nmap -p80 10.17.0.191
5.     Install lynx
sudo apt-get install lynx
6.     Browsing ke web yang anda buat
lynx 10.17.0.191
7.     Direktori tempat file website anda adalah /var/www/. Buat file html di folder tersebut
cd /var/www/
sudo nano index.html
Isikan
<html>
<head>
<title>baseng</title>
</head>
<body><h1>jahat galo galo</h1>
 <p>Kelompok 1_5tcb</p>      
<p>Ade milasintia,Desmaila J.S,Korina,Rinaldi P.</p>   
</body>
</html>
Save dan Keluar dari nano
8.     Browsing kembali ke website anda, apa yang ditampilkannya ?
lynx 10.17.0.191

ini adalah tampilan pada komputer server
           ini adalah tampilan pada komputer Client
9.     Install PHP pada web server anda
          sudo apt-get install php5 libapache2-mod-php5
10.                        Restart apache
sudo /etc/init.d/apache2 restart
11.                        Buat halaman php dan letakkan pada direktori www anda
          cd /var/www/
          sudo nano test.php
          Isikan
<?php
          Echo”selamat datang di web kelompok 1_5tcb”;
                    phpinfo();
          ?>
          ?>
Save dan keluar dari text editor
12.                        Browsing ke website anda sambil menjalankan tcpdump catat tampilan dan hasil tcpdump
          lynx 10.17.0.191/test.php
ini adalah tampilan pada komputer Client
 


 
 
 
 
 
»»  Selengkapnya...
Category: 0 komentar